Perencanaan Keuangan oleh Safir Senduk

Safir Senduk adalah seorang Perencana Keuangan. Ia mendirikan Safir Senduk & Rekan pada awal tahun 1998, Safir menempuh pendidikan formalnya di STIE I/BMI Jakarta, sementara ilmu perencanaan keuangan-nya sendiri ia dapat secara otodidak selama empat tahun. Sejak September 1999, ia menulis sejumlah buku yang tergabung dalam Seri Perencanaan Keuangan Keluarga, yang merupakan seri buku pertama di Indonesia dalam bidang perencanaan keuangan. Sejak tahun 2000, Safir juga menjadi pembicara publik dengan seringnya ia diundang untuk berbicara di berbagai seminar, pelatihan dan sejumlah acara di televisi serta radio. Pada pertengahan tahun yang sama, ia mendirikan dan membangun situs www.perencanakeuangan.com, yang sampai saat ini menjadi situs terlengkap di Indonesia mengenai perencanaan keuangan. (sumber : www.perencanakeuangan.com).

A Mild, mempersembahkan acara yang berjatuk Stay Ahead dengan point khusus See Your Option Clearly. Disini Menghadirkan Safir Senduk sebagai pembicara yang memang telah diakui kepiawaiannya dalam hal perencanaan keuangan. Hampir sebagian besar yang menghadiri acara ini adalah mahasiswa. Memang tema acara ini adalah memberi gambaran dan beberapa pilihan pada mahasiswa setelah lulus kuliah. Safir membaginya menjadi tiga kategori, 1. Kuliah lagi, 2. Menjadi pegawai Kantoran, 3. Berwirausaha. Apapun pilihannya, semua itu bisa menuntun kita menjadi seorang yang kaya. Dalam hal ini kaya bukan berarti punya segalanya. Namun lebih bisa dan bijak dalam membagi antara pengeluaran, barang konsumtif dan harta produktif. Jadi apapun pilihan kita, yang penting adalah bertanggungjawab terhadap apa yang sudah kita pilih.

Jika kamu lebih memilih untuk melanjutkan kuliah, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1.Kamu harus memiliki persiapan dana.
2.Memiliki persiapan uang saku, terutama jika ingin melanjutkan study abroad.
3.Belajar hemat.

Jika kamu lebih suka untuk menjadi pegawai kantoran, juga ada beberapa hal yang perlu ditelaah terlebih dahulu.
1.Jangan hidup boros.
2.Harus ada yang bisa ditabung.
3.Jangan terjebak oleh hutang.

Jika kamu ternyata memilih usaha sendiri atau wirausahawan yang memang sekarang ini sedang booming-boomingnya, kamu juga harus memperhatikan hal-hal berikut.
1.Pisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha.
2.Kuatkan dikonsep. Kalau bisa lebih memilih sesuatu yang masih jarang digeluti orang.
3.Besar kecilnya omset usaha kamu.

Selain itu, Safir juga memberikan beberapa jenis usaha yang tidak membutuhkan dana besar.
1.Usaha yang dapat diminta DPnya dulu : Katering, Konveksi, Percetakan.
2.Usaha bisnis jasa perantara : Makelar.
3.Usaha jasa : Panti pijat.
4.Usaha dagang dengan sistem konsinasi : Berdagang baju, Hp.
5. Usaha dengan modal keahlian.

Dalam sebuah penelitian, telah dibuktikan bahwa banyak orang yang sukses karena memiliki pengalaman dan keahlian dan disusul dengan karena hobi.

Dalam akhir kata penutupan, Safir memberikan sebuah kata-kata yang menggugah kita untuk tidak terus menyalahkan keadaan jikalau kita berada dalam keadaan yang kurang berkenan dihati kita.
"Kalau Anda lahir dalam keadaan miskin itu bukan salah Anda, tapi jika Anda mati dalam keadaan miskin, itu jelas salah Anda."

0 komentar teman:

Posting Komentar

Komentar Teman



Buatan tulisan tangan


Masukkan Code ini K1-1C5CED-F
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com